Chewed by
Mothy
I remembered
a friend of mine asked : "Misalnya ada orang yang akan ngabulin permintaan
lo apa aja mut, lo mau minta apa?"
I said : "apa aja nih?" "Iya, apa aja" "Time machine"
I said : "apa aja nih?" "Iya, apa aja" "Time machine"
Ya, Mesin waktu. Gue akan selalu jawab gue mau mesin
waktu tiap muncul pertanyaan kaya gitu. Kenapa? Ya karena nyesel itu, seperti
banyak orang bilang, datengnya belakangan. Dari dulu gue selalu berpikir
kayanya seru kalo kita bisa muter waktu, terus merubah pilihan kita di masa
yang lalu itu. Siapa coba yang gamau? Semua orang pasti mau. Entah itu
mengulang kejadian ketika memutuskan pilihan, atau ngulang kejadian kejadian
indah. Life has no Ctrl+Z. Jangankan mesin waktu, andaikan gue punya tombol
undo di hidup gue aja. Gue sering banget menyesali suatu keputusan sampe
sekarang.
Kenapa ya gue milih sekolah disini? Coba gue tadi ga kaya gitu, pasti ga kaya gini jadinya. Coba tadi gue milihnya a, bukan b, ah padahal tadi kan gue kepikiran a ah payah. Dan bla bla bla
Kenapa ya gue milih sekolah disini? Coba gue tadi ga kaya gitu, pasti ga kaya gini jadinya. Coba tadi gue milihnya a, bukan b, ah padahal tadi kan gue kepikiran a ah payah. Dan bla bla bla
And I always end up with nothing. Kenyataannya kan
kita ga punya tombol undo tadi. Sejauh apapun kita menyesali pilihan yang udah
kita ambil, kita tetep pada keadaan yang tadi kan.
Gue jadi inget sama apa yg Summer bilang di film 500
days of summer waktu dia sadar bahwa tom benar, bahwa sebenarnya, a such thing
called fate or destiny itu ada. Bahwa sebenernya semua pilihan pilihan yang
kita ambil, sekecil apapun, akan ada hasilnya nanti. Mirip sama apa yang gue
tangkep dari buku Rembulan Tenggelan di Wajahmu karya Tere Liye.
Life's tough. Ada orang yang ketabrak mobil pukul 12
siang ketika nyebrang sampai kakinya patah. Kalo gue jadi orang itu mungkin gue
akan sangat menyesal lewat jalan itu, ataupun nyebrang lewat situ yah pokonya
gimana caranya biar ga ketabrak deh. Tapi who knows, di rumah sakit,ternyata
orang itu ketemu perawat yang akan jadi istrinya sampe akhir hayatnya. It shows
that everything is under-God-control,dan semuanya pasti ada hikmah nya.
Misalnya aja orang itu ga lewat jalan itu, atau mobil yang nabrak ga lewat jam
segitu, mungkin dia ga akan pernah ketemu sama jodohnya. Sekarang gue sendiri
yang masih suka menyesali terus menerus perbuatan atau pilihan gue juga
akhirnya sadar. Penyesalan itu bukan hanya datang belakangan, tapi tujuan
penyesalan itu datang ya hanya untuk introspeksi diri. Kedepannya, sudah ada
Allah yang mengatur jalan hidup kita. Jadi kayanya kita ga perlu deh menyesali
sesuatu dengan berlarut larut.
"Life's tough and fair enough. There's no need
such thing like time machine or undo button, mut."
****************************************************************************************************
This post is written by a good friend of mine, Muthia Khairunisa on her blog long time ago. Maybe 2 or 3 years ago. And without anyone knowing, I copy-paste this inspiring post on my laptop. Because I like her inspiring thought and her inspiring words. I have no idea that I will need this post to motivate me now #lifeisunpredictable Because believe it or not, I'm regretting something now.
And this post somehow helps me get through it. She's right. We don't have to regret anything that has already happened. It's no use. There's nothing we can do about it. We just need to learn from the mistakes we made in the past, promise ourselves not to do it anymore in the future and be brave enough to face the present. Don't ever be afraid because everything is-under-God-control. God knows what's best for us. Thanks to her I'm not afraid anymore.
Life is tough and fair enough. There's no need such thing like time machine or undo button, cha.
By the way it's her 18th birthday today! Send her a wish. @muthinisa :)
chacha
XO♥XO
chachaaaaaaa yaampun kaget bgt????? gue lg iseng2 buka trs ada post ini huhu :"")
ReplyDeleteyah ketauan jadi maloe hahahahahaha
Delete